Logo
Loading...

Juara... Kepulauan Riau Boyong 5 Penghargaan Pengelolaan Sediaan Farmasi SMILE Tahun 2025

Terbit : Kamis, 17 Juli 2025
Pukul : 20:23 WIB
Dilihat : 968 Kali
Bagikan Berita Ini
Juara... Kepulauan Riau Boyong 5 Penghargaan Pengelolaan Sediaan Farmasi SMILE Tahun 2025
Peserta Pelatihan SMILE ATM Provinsi Kepulauan Riau

Kepulauan Riau menjadi Provinsi dengan Penghargaan Terbanyak dalam Pengelolaan SMILE

Kota Batam dan Kabupaten Bintan meraih Predikat Kota dan Kabupaten TERBAIK untuk penggunaan Konsumsi Terbanyak pada Aplikasi SMILE Tahun 2025. Apoteker Pengelola Farmasi, Desi Lili Anggreani, S. Farm, Apt dari UPT Instalasi Farmasi Kota Batam, dan Tria Handayani, S. Si, Apt selaku Kepala BPFAK Kabupaten Bintan menerima Penghargaan tersebut pada Kegiatan Pelatihan aplikasi SMILE Logistik untuk Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Riau.

Adapun Peserta yang hadir secara luring pada acara tersebut dari Provinsi Kepulauan Riau berasal dari 7 Kabupaten / Kota se Provinsi Kepulauan Riau (1 Pj Farmasi dan 1 Pj Program ATM), sedangkan Peserta Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu : Wina Aumeilia, S. Farm, Apt (Apoteker Ahli Pertama UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau), Gatot Yunanto, SKM (Pj Program TB), Harfendo Triputra, SKM (Pj Program Malaria) dan Hendra Widasmara, ST (Pj Program HIV).

Bandung 14-18 Juli 2025 UNDP Indonesia memberikan dukungan kepada Kementerian Kesehatan dengan mengembangkan aplikasi SMILE sejak tahun 2018 hingga saat ini dan program nasional imunisasi telah mentransformasi seluruh sistem vaksinasi di tanah air. Keberhasilan uji coba ini telah mendorong perluasan program ini secara cepat menjadi 10.000 pusat kesehatan masyarakat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. SMILE telah memfasilitasi pemberian lebih dari 450 juta dosis COVID-19. Saat ini, 5.000 aset rantai dingin dan rata-rata 400 ribu transaksi imunisasi rutin bulanan tercatat di aplikasi. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sedang mempercepat pencapaian tujuan nasional untuk menyediakan layanan kesehatan yang menyeluruh, terjangkau, dan setara bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital. Hal ini tercantum dalam Blueprint Strategi Kesehatan Digital Indonesia dimana SMILE ditetapkan sebagai satu-satunya sistem informasi yang diterapkan untuk manajemen rantai pasok vaksin, obat-obatan, dan produk kesehatan dari Pusat hingga titik layanan kesehatan.

Bercermin dari keberhasilan SMILE untuk vaksin, Kementerian Kesehatan dengan dukungan UNDP mulai memanfaatkan SMILE
untuk pencatatan AIDS/HIV, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Keberhasilan uji coba program SMILE untuk malaria di Kabupaten
Sumba Barat Daya dan wilayah Papua pada tahun 2023 membuka jalan bagi implementasi SMILE yang lebih luas untuk semua
program AIDS, TBC, dan Malaria [ATM] ke semua 120 Puskesmas di provinsi Yogyakarta [April 2024].

Berdasarkan dorongan dari Direktorat Penyanfar dan Global Fund selaku donor utama penguatan sistem kesehatan untuk program ATM dalam Rapat Triwulan Reguler pada tanggal 5 Juni 2024 dan kembali ditegaskan pada tanggal 12 November 2024, pelatihan SMILE untuk ATM bagi seluruh 13.000 fasilitas kesehatan wajib diselesaikan sebelum Oktober 2025. Oleh karena itu, diperlukan regionalisasi pelatihan, dimulai dengan wilayah Jawa, Bali, dan Nusantara pada tahun pertama [2024] dan dilanjutkan dengan wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua pada tahun 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperbaharui keterampilan dan pengetahuan Dinas Kesehatan Provinsi, Staf Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam menggunakan transaksi utama pada aplikasi mobile dan web SMILE untuk program ATM. Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah memulai pelatihan 1 hari lebih awal untuk dapat memfasilitasi pelatihan bagi staf Puskesmas dengan metode pelatihan secara online. Untuk menjaga kualitas pelatihan, jumlah peserta akan dibatasi 100 peserta luring di tiap ruang diskusi/paralel, difasilitasi oleh 8 fasilitator nasional. Fasilitator dibekali dengan panduan teknis, video tutorial dan panduan singkat untuk memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan tentang aplikasi SMILE tersampaikan secara efektif. Kemenkes memberikan penghargaan kepada provinsi dan kab/kota yang melaksanakan program SMILE, yang menginspirasi dan mengedukasi peserta dari Dinas Kesehatan kab/kota, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi dari provinsi lain. Lokasi pelatihan senantiasa menjaga tingkat pengguna aktif 100% (kepatuhan pengelolaan vaksin 100?n stock opname 100%), menerapkan SMILE untuk ATM selama setahun terakhir secara progresif dengan pengguna aktif di atas 90%.Peserta: 246 Orang (luring), 765 Puskesmas x 4 staf (ONLINE) = 3.060 orang, 110 Faskes PDP x 2 (ONLINE) = 220 orang.

Pada Pertemuan SMILE Imunisasi sebelumnya pada tanggal 1-5 Juli 2025, Kota Tanjungpinang dan Kota Batam juga meraih Kategori Ketersediaan Stok Normal TERBAIK.

Pada 21 Januari 2025, UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau juga telah mendapatkan Penghargaan Provinsi TERBAIK Kategori Dukungan dan Kerjasama untuk Pelaksanaan SMILE di Hotel Movenpick Resort & Jimbaran Bali. Tahun ini Provinsi Kepulauan Riau mendapat 5 Penghargaan Pengelolaan dan Pencatatan SMILE terbaik Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota.

(ind)