Logo
Loading...

Peluang Wisata Baru Kota Tanjungpinang.... Budi Daya Madu Kelulut Kampung Karang Rejo Pinang Kencana

Terbit : Sabtu, 02 Agustus 2025
Pukul : 10:49 WIB
Dilihat : 1882 Kali
Bagikan Berita Ini
Peluang Wisata Baru Kota Tanjungpinang.... Budi Daya Madu Kelulut Kampung Karang Rejo Pinang Kencana
Ketua LKKS Provinsi Kepulauan Riau, Ibu Dra. Hj. Dewi Kumalasari Ansar, M. Pd, bersama Petani Madu Kelulut

Kesehatan masyarakat tidak hanya bergantung pada pelayanan medis, tetapi juga sangat ditentukan oleh faktor lingkungan, pola hidup, dan keterlibatan aktif masyarakat. Dalam konteks ini, UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Kepri menyelenggarakan program Pemberdayaan Kampung Budi Daya Madu Kelulut di Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang. Dimana tujuan nya adalah memberikan advokasi kesehatan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.

Madu kelulut dikenal sebagai produk alami dengan khasiat tinggi untuk kesehatan. Dengan memberdayakan masyarakat melalui pendampingan budidaya madu kelulut, kegiatan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang dan diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Tanjungpinang.

Sasaran Kegiatan : Warga Kelurahan Pinang Kencana, Kampung KB Abyakta Karang Rejo RT 01 RW 08, Tanjungpinang terutama ibu rumah tangga, kelompok tani/UMKM lokal. Bertempat di Kelurahan Pinang Kencana, Peserta Kegiatan 40 Orang yang tergabung dalam kelompok kecil UMKM.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan ekonomi berbasis potensi lokal sehingga terbentuknya kelompok masyarakat yang mampu membudidayakan madu kelulut. Dengan diadakannya kegiatan ini masyarakat dapat memahaman tentang pentingnya produk alami untuk kesehatan dan terciptanya peluang ekonomi lokal dari produk madu kelulut. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat, mandiri, dan berdaya di Kelurahan Pinang Kencana.

Acara dibuka oleh Ketua LKKS Provinsi Kepulauan Riau, Ibu Dra. Hj. Dewi Kumalasari Ansar, M. Pd, dihadiri oleh Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau Yeni Ardianti, S. Si, MM, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bintan Suprapto, ST, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang Bapak H. Efendi, S. Sos, M.M, Kepala UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Indri Ayu Ningsih, M. Farm, Apt, Lurah Pinang Kencana Bapak Al Imron, SST, PAR, Narasumber dari Institut Kesehatan Mitra Bunda Bapak apt Dr. Tommy Julianto, M.Sc dan Ibu Sri Budiasih, M.Sc, Pengurus LKKS Provinsi Kepulauan Riau, Pengurus Koperasi Merah Putih Pinang Kencana, BHABINKAMTIBMAS, PLKB Tanjungpinang Timur atau Pendamping Kampung KB, PLKB Kota Tanjungpinang, Ketua RW 08 Pinang Kencana, Ketua RT 01,02,03 Pinang Kencana, Pengurus Bank Sampah Resik Becik, Pengurus PKK Kampung Karang Rejo, Pelaku Budidaya Madu Kelulut, Pendamping PKH Pinang Kencana, Keluarga PKH Pinang Kencana, Pelaku UMKM dan Pelaku Budidaya Jamur Tiram.

Materi Pemberdayaan Budi Daya Madu Kelulut oleh Bapak Dr. Tommy Julianto, M. Sc, Apt (Dosen, Ketua Jurusan Kefarmasian, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam).

Penyuluhan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat) yang Baik oleh Mahasiwa DIII Farmasi Stikes Hang Tuah Tanjungpinang dan Legalitas Usaha, Perencanaan dan Pengembangan Produk Berkualitas Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM disampaikan oleh Bapak Diki Andana, S.M (Pendamping Kapasitas Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Riau).

Ketua LKKS Provinsi Kepulauan Riau, Ibu Dra. Hj. Dewi Kumalasari Ansar, M. Pd menyebutkan bahwa “Pemberdayaan Kampung Budi Daya Madu Kelulut dalam rangka Peningkatan Upaya Avokasi Kesehatan, Pemberdayaan Kemitraan, serta Peran serta Masyarakat oleh UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepri bersama LKKS Provinsi Kepri di Kelurahan Pinang Kencana Kota Tanjungpinang. Saya sangat mengapresiasi kolaborasi antara UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dengan LKKS Provinsi Kepri dalam menyelenggarakan program Pemberdayaan Kampung Budi Daya Madu Kelelut ini. Dimana kegiatan ini bukan hanya tentang pengembangan potensi ekonomi masyarakat, tetapi juga sangat menyentuh aspek yang lebih luas, yakni advokasi kesehatan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Madu kelelut, selain memiliki nilai ekonomi, juga dikenal luas memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik. Ini sejalan dengan upaya kita untuk mendorong pola hidup sehat berbasis kearifan lokal. Maka dari itu, budidaya madu kelelut ini menjadi salah satu bentuk inovasi yang sangat patut kita dukung dan kita kembangkan."

Pada kesempatan ini juga dilakukan kunjungan ke rumah warga yang menjadi percontohan untuk budi daya madu kelulut. Bapak Imam menerangkan bahwa untuk proses pemasaran produk masih memerlukan dukungan seperti perizinan, legalitas serta penelitian ilmiah tentang kandungan serta kualitas madu yang dihasilkan.

sebanyak 100 bibit Bunga Xantos akan ditanam disepanjang jalan Pinang Kencana untuk makanan lebah penghasil madu kelulut.  (ind)