Logo
Loading...

Aktivasi Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat

Terbit : Kamis, 31 Juli 2025
Pukul : 06:04 WIB
Dilihat : 590 Kali
Bagikan Berita Ini
Aktivasi Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat
dr. Yosei Susanti, M.A.P dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Rabu 30 Juli 2025, UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau berpartisipasi pada kegiatan Aktivasi Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. Sehubungan dengan kunjungan Sekretaris Kementerian Pariwisata Republik Indonesia beserta jajaran pimpinan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam rangka Aktivasi Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat, Waktu : 07.00 WIB s.d selesai, Tempat : Balai Adat Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang.

Kepala Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, dr. Yosei Susanti, M.A.P bersama Kepala UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Seksi Umum dan Kepegawaian dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan beberapa OPD di Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau ikut membersihkan lingkungan di Pulau Penyengat (titik depan Balai Adat).

Pulau Penyengat atau Pulau Penyengat Inderasakti dalam sebutan sumber-sumber sejarah, adalah sebuah  kecil yang berjarak kurang lebih 2 km dari , pusat pemerintahan . Pulau ini berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, berjarak lebih kurang 35 km dari . Pulau ini dapat ditempuh dari  dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Wisata Edukasi Pulau Penyengat

1. Masjid Raya Sultan Riau
Spot pertama yang edukatif yaitu ada wisata religi di Masjid Raya Sultan Riau. Pemandangan masjidnya juga tampak megah dengan ciri khas warna kuning dan hijau.

Menariknya, wisata tersebut berada di dekat dengan dermaga sehingga akan lebih menyenangkan untuk menambah destinasi wisata setelah ke masjid ini. Kelebihan dari wisata edukasi di Pulau Penyengat tersebut yaitu punya kitab suci Al-Quran yang dibuat dari sepiring pasir dan ditulis tangan. Adapun yang menulisnya adalah orang bangsawan dari Riau dan yang pertama menunaikan ibadah haji, namanya adalah Raja Ahmad Engku Haji Tua.

2. Permainan Perahu Jong
Bagi yang ingin mengenal budaya Riau lebih jauh lagi, bisa menggunakan permainan tradisional yang bernama Perahu Jong. Perahu jong sendiri adalah miniatur dari perahu layar. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan perahu tersebut di laut dan membiarkannya bergerak sesuai dengan arah angin. Permainan ini akan terasa lebih menyenangkan jika dimainkan bersama.

3. Balai Adat Indra Perkasa
Bagi yang tertarik dengan budaya Melayu, bisa mengunjungi Balai Adat Indra Perkasa. Wisata edukasi Pulau Penyengat ini sangat kental dengan budaya Melayunya. Setelah masuk ke balai adat ini, ada berbagai unsur autentik yang menarik. Bangunan tersebut juga terlihat megah dengan warna coklat dan kuning emas sehingga terlihat sekali suasana kerajaan.

4. Pantai Pulau Penyengat
Kawasan wisata Pulau Penyengat ini juga termasuk dalam wilayah pantai sehingga tidak lengkap rasanya jika wisatawan tidak mengunjungi pantai ini. Ada sunset yang sangat indah yang bisa dilihat dengan waktu terbaiknya yaitu pukul 5 sore.

5. Gedung Mesiu
Bangunan lain yang bisa dijadikan sebagai sarana edukasi adalah gedung mesiu. Ciri khas dari gedung ini adalah memiliki dinding tebal dan berwarna kuning. Selanjutnya, ada juga kubah bertingkat di atasnya yang membuat pemandangan bangunan ini menjadi lebih estetik.

Gedung ini dulunya adalah tempat penyimpanan mesiu dan pernah menjadi penjara di masa kerajaan dulu. Dengan begitu, ini adalah tempat bersejarah dan bisa dijadikan sebagai objek wisata yang menyenangkan dengan masuk ke bangunan tua tersebut.

6. Istana Kantor
Di Pulau Penyengat banyak wisata religi dan bersejarah lainnya yaitu adalah Istana Kantor. Dahulu, istana ini adalah milik Raja Ali (1844-1857). Nama lain dari istana ini adalah Marhum Kantor dengan luas kantor dan halamannya sampai dengan 1 hektar.

Bangunan ini masih berdiri tegak meski sudah ada bagian yang lapuk dan hancur. Wisata edukasi Pulau Penyengat menawarkan berbagai destinasi religi dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Di pulau ini terbukti sudah lebih banyak wisatawan yang mengunjunginya. (ind)