UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan inovasi dan pengembangan potensi bahan alam dan ilmu farmasi. Kelompok Gemilang yang dimotori oleh JF Apoteker dan Asisten Apoteker di lingkungan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah menorehkan "BANG TOKIF" (Pengembangan Tanaman Obat Keluarga Instalasi Farmasi) pada Inovasi Daerah dengan Score 98. Dalam pengembangan inovasi, tentunya harus dilakukan secara aman, sesuai regulasi serta ketentuan yang berlaku. CV. Asih Putri Bintan, merupakan Industri Kosmetik yang terdaftar dan sudah memenuhi CPKB kelas A (Cara Produksi Kosmetik yang Baik). CV. Asih Putri Bintan telah berkerjasama dengan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, salah satunya dalam pembuatan sabun, body lotion berbahan alam serta telah melakukan pembinaan pembuatan sabun dari minyak jelantah hasil limbah rumah tangga di Tanjungpinang.



Berbagai pengalaman telah ditoreh oleh DR. Apt. Tommy Julianto, S. Si, MSc selaku direktur CV. Asih Putri Bintan, beliau juga menjabat sebagai Kepala Jurusan Kefarmasian Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam, Adjunct Professor of Universiti Teknologi MARA for Faculty of Pharmacy Malaysia dan Member of the Programme Advisor Committee (PAC) of Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Beliau juga telah mengembangkan produk kosmetik sampai ke Malaysia. Harapannya, dengan kemitraan ini, hasil PROTOTYPE sabun INSTAFIRM dapat berlanjut ke perizinan produk, pencatatan HAKI Merek di Kementerian Hukum RI, serta dilakukan penelitian produk terkait keamanan dan kandungan, sehingga kedepan tidak hanya menjadi inovasi, namun bisa di produksi dan bernilai jual. Langkah pertama akan dilakukan pada sabun transparan berbahan minyak atsiri serai. CV. Asih Putri Bintan merupakan perusahaan maklon yang dapat memproduksi produk kosmetik sediaan cair, setengah padat dan sediaan padat untuk pengusaha bisnis kosmetik serta skincare. Produk skincare yang telah diproduksi sendiri dengan merek VINKA dan DR JULIANTO.
Sabun merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan kulit. Hampir semua orang membutuhkan sabun karena fungsinya sangat penting. Reaksi kulit terhadap sabun dipengaruhi oleh bahan pembuatnya. “Sabun alami” adalah sabun yang dibuat dari bahan-bahan alam. Sebagai daerah tropis, Indonesia kaya akan bahan alam seperti minyak nabati dan tumbuh-tumbuhan. Minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak jagung, minyak biji matahari dan lain-lain merupakan bahan utama pembuat sabun alami Selain itu ekstrak tumbuh-tumbuhan akan menambah fungsi dari sabun tersebut.


Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut. Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri. Kandungan zat-zat yang terdapat pada sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Zat-zat tersebut dapat menimbulkan efek baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Oleh karena itu, konsumen perlu memperhatikan kualitas sabun dengan teliti sebelum membeli dan menggunakannya. Cara pembuatan sabun alami tidak sulit, namun perlu ketekunan, takaran yang akurat, kesabaran serta kemauan, prosedur detail sudah banyak di publikasi. 
KEAMANAN, KEEKONOMISAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
Menurut The Green Living Expert dikatakan bahwa sabun alami membuat kulit tetap terlindungi. Sabun alami tidak mengandung bahan kimia, sehingga tidak membuat kulit iritasi, atau kemerahan, terutama bagi kulit yang sensitif, bahkan bahan alam dalam sabun alami dapat memperbaiki kulit yang mengalami masalah tersebut. Sebaliknya bahan kimia pada sabun biasa bersifat merusak terutama untuk kulit sensitif. Indonesia kaya akan tumbuh-tumbuhan penghasil minyak nabati dan minyak atsiri yang sesuai untuk menghasilkan sabun alami yang memberikan efek perawatan penjagaan kulit yang sangat baik dan ekonomis serta ramah lingkungan. Perlu adanya penelitian lanjutan dan juga pengajuan izin untuk mewujudkan produk sabun berbahan alam INSTAFIRM sehingga dapat dipasarkan serta memenuhi standar keamanan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (ind)